Sabtu, 03 Maret 2012

Fairy’s King Part 4



Paginya,Roy tersentak kaget ketika Snow menindih mukanya. “Kau nakal ya?” kata Roy sambil mengangkat Snow dari mukanya. Clara menghampiri Roy, ia menggenakan baju dan rok berwana ungu yang serasi. Ia menggunakan sarung tangan ungu dan sepatu seperti kaus kaki selutut. Rambut putih keperakannya diurai menambah keanggunannya. Roy menatap seperti orang bodoh.
Kenapa kau mentap aneh ke aku? Aku jelek ya?” Tanya Clara sambil cemberut.
Tidak” roy menggeleng dengan cepat.
Naiklah keatas disana ada kamar mandi. Aku akan pergi sebentar. Snow jaga rumah sebentar ya?” kata Clara dan ia pergi. Roy menaiki tangga. Sampai diatas, kamar Clara sangatlah rapi. Kasurnya berwarna hijau daun dan karpet terbuat dari daun menambah keindahan rumah ini. Roy berjalan dan melihat pintu yang bertulisan toilet. “kayaknya ini kamar mandinya” kata Roy sambil menunjuk tulisan itu. Roy membuka perlahan dan terlihat bak mandi terbuat dari batu, disampingnya terdapat kaca dan handuk. Roy mendekat kekaca ia melihat sebuah memo yang tertulis “Ambilah benda untuk mandi di rak dekat gantungan baju”. Roy mandi menggunakan shower hijau di samping kaca. Butiran – butiran seperti es berjatuhan dari shower hijau itu. Dirak terdapat 3 botol yang bertulisan Natural Shampoo, Green Shampoo dan Red Shampoo. Roy mengambil botol yang bertulisan Red Shampoo. Ia menggoosokan kepalanya hingga rata dan dibilas. Roy menyikat gigi dan menyabun tubuhnya.
Tok..tok…tok” suara pintu mengagetkan Roy. Roy terdiam dan suara pintu itu terdengar lagi.
Siapa?” tanya Roy gemetaran.
Aku Clara. Pakailah baju ini!” teriak Clara dan sebuah tangan menembus pintu. Roy terbengong, ia tak bergerak sama sekali.


Cepetan diambil!” bentak Clara. Roy menyambar pakaian hujau muda.
Terimakasih!” jawab Roy dengan wajah memerah. Roy mengeringakan tubuhnya dengan handuk dan memakai pakaian itu. Baju yang diberikan oleh Clara sangatlah pas dan serasi. Lengan baju itu se-bahu seperti memakai kaos dalam tapi baju itu tidak ada kancing sehingga kelihatan dada bidangnya. Celana yang panjangnya selutut itu sangatlah nyaman dipakai. “Untung aku sering main sepakbola” gumam Roy bersyukur. Ia berjalan ke Rak dan mengambil sisir didalamnya. Ia melihat ke cermin dan terbengong melihat dirinya.
TIDAK!!!” teriak Roy kaget. Ia melihat rambutnya berubah menjadi merah.
Kenapa?” tanya Clara bingung di balik pintu.
Tidak apa-apa.” kata Roy senang. Ia merasa senang rambutnya berubah jadi merah karena merah adalah warna kesukaannya. Ia menyisir rambutnya seperti biasa dan menaruh kembali sisirnya.
Roy, kau mandinya kayak cewek. Lama banget.” Kata Clara sambil cekikikan. Roy mengabaikannya dan membuka pintu. Roy melihat Clara bersender di dinding sambil mengelus Snow.
bagaimana penampilanku?” tanya Roy sambil tersenyum. Clara menatapnya dengan serius dan ia menatap mata Roy. Roy terjungkal kaget.
Hahaha…. Kau keren kok. Apalagi kau pas kaget” ejek Clara.
Hahaha” tawa Roy paksa.
Kau memakai Red shampoo ya?” tanya Clara
Aku salah ngambil shampoo. Maaf.” Ucap Roy
Santai aja. Rambutmu akan kembali lagi jika kau katakan hverfa. Ayo kebawah.Kata Clara sambil berjalan menuju kebawah. Roy mengikuti Clara dari belakang. Apakah aku bisa selamat setelah menyelesaikan kontes ini?” pikir Roy. Clara membuka pintu, Cahaya terang menyambut mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar