Sabtu, 03 Maret 2012

Fairy’s King Part 8



 Disisi lain, Naga Merah duduk dengan tampang sebal. Ia sebal karena ia bingung apa yang dilakukannya terhadap Roy. Roy tergeletak di tengah-tengah lingakara pertarungan. Beberapa detik kemudian, tubuh Roy mengeluarkan aura panas dan tekanan berat. Naga merah itu terbangun dan menyipitan matanya. Roy berdiri dan mengambil pedangnya. Di wajah Roy terdapat tato yang sama dengan Si Bayangan. Naga merah itu tersentak dan turun mendekati Roy. Dia tidak sadarkan diri. Gumam Naga Merah. Ia mendekat Roy. Aura Roy semakin kuat yang membuat Naga Merah takut. Roy menatap Naga Merah itu dengan perubahan matanya menjadi merah dan melemparkan pedangnya ke wajah Naga Merah itu. Dengan cepat Naga Merah itu menghindar dari serangan Roy. Ia menyipitkan matanya untuk melihat tato di wajahnya. ia tersentak dan menunduk sambil tersenyum dan mengatakan ke pikiran Roy, Selamat datang kembali Tuan. Roy tersenyum dan terjatuh. Tato diwajahnya menghilang dengan perlahan.
R-o.....oy....ROY!” teriak Clara sambil menguncang-guncang Roy. Mata Roy perlahan-lahan terbuka dan tersenyum. Clara menampar Roy dengan keras yang membuat Roy kaget.
Clara! S-sakit.” Kata Roy sambil memegang pipinya yang merah terbakar.
Kamu hebat! bisa mengalahkan Ryuu.” girang Clara.
Ryuu? Siapa?” jawab Roy dengan bingung.
Naga yang tadi kamu lawan.” Jawab Clara.
H-heh?!” kaget Roy. Roy melihat Naga merah itu yang duduk di atas batu. Roy menatap Clara. “aku dah mati ya?” kata Roy sambil mencubit pipinya. Clara tertawa dan menggedong Snow ditangannya.
Snow terluka Roy, aku ingin mengobatinya dirumah.” Kata Clara sedih. Roy menatap Snow yang tertidur melingkar.
Baiklah kita pulang. Tapi bagaimana caranya?” tanya Roy.
Mintalah ma nagamu.” Jawab Clara. Roy menatap Clara ngeri dan Clara membalasnya dengan cemberut. Roy mengangguk dan berjalan menuju naga itu. Ryuu menoleh dan turun dari batu. Roy kaget dan mundur beberapa langkah.
Kau sudah sehat? tanya Ryuu dalam pikiran Roy.
Ah..erm sudah. Kamu bisa bukakan portalnya? tanya Roy.
Baiklah. Jawab Ryuu. Matanya terpejam dan membuka matanya dengan cepat. Benda jatuh dari langit membuat suara membekakan telinga. Portal yang digunakan lebih besar dari pada portal awal tetapi ukirannya sama. Clara mendekat ke Roy dan menatap Ryuu dengan senang.


Apakah kamu bisa berukuran kecil, seperti Snow? Tanya Roy ke Ryuu
Bisa saja tapi aku harus keluar dari tempat ini. Jawab Ryuu sambil menghela nafas.
Kalau gitu kita masuk saja. Eh tunggu dulu. Kamu mau jadi nagaku? Tanya Roy sambil menatap Ryuu. Ryuu mengangguk dan memutarkan bola matanya.
Kau orang aneh. Ejek Ryuu. Clara menggeret Roy dan berbisik.
Ayo cepetan, ntar aja ngobrolnya. Snow terluka parah nih.”
Iya” jawab Roy. Roy berjalan hingga berada di depan portal dan berhenti. “Pedangku?” tanya Roy sambil menatap Clara. Clara hanya mengeleng. Mereka pun menatap Ryuu. Ryuu hanya menghela nafas dan terbang ke singah sananya. Beberapa menit kemudian, dari kejauhan Ryuu menggigit pedang Roy dan mengahampiri mereka. Pedangnya berubah, warannya hitam pekat, didekat pegangannya terdapat batu merah seperti mata Ryuu. Pedang itu sangat mengkilat dan dipinggirnya terdapat ukiran naga merah. Ryuu memberikan pedangnya sambil tersenyum.
Ini pedangmu. Kata Ryuu dalam pikiran Roy. Roy terkagum dan mengangkatnya hingga memantulkan sinar putih.
Wow, keren Roy. Kau harus jaga itu. Pedangmu sudah berubah menjadi pedang seperti kekuatanmu.” Kagum Clara. Roy menatap Snow dan menudingnya dengan pedang barunya. Clara tersentak dan marah sama Roy.
Apa yang kau lakukan!” bentak Clara. Roy tidak bersuara sama sekali. Claraa ingin bergerak tapi badannya sama sekali tidak mengikuti perintahnya. Udara dingin keluar dari pedang Roy.
Heal!” teriak Roy. Suara desing membekakkan telinga dan semua terlihat putih. Beberapa saat kemudian, Suara gemuruh dari gunung terdengar lagi. Clara membuka matanya perlahan – lahan. Ia melihat Roy dan Ryuu terseenyum. Dengan cepat ia melihat Snow. Snow menatap Clara dengan girang. Clara menahan nangis dengan cara membalikan badannya.
T-trimz” kata Clara sambil mengusap air matanya.
Ya...!” jawab Roy sambil menarik tangan Clara menuju portal. Akhirnya mereka masuk kedalam portal dan diikuti Ryuu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar