Sabtu, 03 Maret 2012

Fairy’s King Part 9



Kabut tebal berada dimana-mana. Rerumputan saling mengesekan badannya yang menambah suasana sunyi. Matahari bersembunyi di balik pohon ek. Reptil loncat menjauhi kedatangan Clara dan Roy. Bunga liar bertebangan menyambut dengan hangat mereka. Mereka berjalan dan menuju ke Paman Earl. Beberapa langkah dari portal, Snow turun dari pelukan Clara dan menjadi besar. Ia dan Ryuu mendesis dan menggerang. Clara dan Roy melihat sekeliling dengan bingung.
Ada apa Ryuu? Tanya Roy.
Kita dikepung. Jawab Ryuu sambil mengawasi sekelilingnya. Clara mengambil toverstaf-nya dengan posisi menyerang. Roy menatap Clara dan mencabut pedangnya dari sarungnya. Suara tepuk tangan terdengar dalam kesunyian. Kabut tebal menghilang dan reptil loncat berlarian kemana-mana.
Sial, kita dikepung!” ucap Clara dengan sebal. Roy menatap Clara dan kembali ke pengawasannya. Disekeliling mereka, para Fairy membawa senjatanya sambil bergaya menyerang. Tidak hanya Fairy saja, para Dwarfs juga mengelilingi mereka. Ia paling terkuat dan pendek diantara spesies Fairy. Elf wanita keluar dari belakang sambil menepuk tangannya. Ia menggunakan baju putih selengan dan sarungtangan putih. Matanya yang Putih pucat menambah kedinginnan udara. Rok selutut menambah keanggunannya. Ia menatap Roy dan tersenyum.
Ternyata kamu bisa keluar.” Kata Si Elf wanita itu. Ia diikuti 2 Fairy yang gagah yang membawa pedang di saku kirinya.
Mom?” Kata Roy sambil kebingungan. Clara menatap Roy dengan kaget dan kembali fokus ke Elf itu.
Kalian harus bertemu dengan Raja.” Ucap Si Elf itu tanpa ekspresi. Clara menatap Roy yang masih bingung. Tidak ada jawaban sama sekali dari Roy maupun Clara. Si Elf itu hanya menggeleng dan menatap tajam ke mereka.
Baiklah, seret mereka!” ucap Si Elf itu dan berbalik menuju ke Fairies Castle Center. Roy tersentak dan menatap Clara. Clara hanya memegang toverstaf dengan kuat. Para Fairy, Dwarfs mendekat sambil berteriak-teriak. Ryuu menggerang lebih keras dan mengeluarka apinya ke pohon - pohon ek. Snow pun menatap Ryuu dengan sebal. Dengan cepat Snow menyemburkan esnya ke pohon – pohon ek Ryuu menghela nafas dan terbang sambil menarik Roy dengan kaki kuatnya.
ARGHHHH!!” teriak Roy sambil memegang kaki Ryuu dan memegang pedangnya dengan kuat. Snow juga terbang mengikuti Roy, diatas lehernya terdapat Clara mengawasi musuh. Panah bertebangan di samping mereka. Clara mengankat toverstaf dan memutarkannya.
Shield!” Teriak Clara. Sebuah perisai melindungi mereka. Panah- panah yang terbang menabrak perisai hinga terjatuh. Clara mengangkat tangannya sambil mengucapkan bahasa aneh. Matanya berubah menjadi biru muda dan rambutnya bertebrangan. Aura yang dingin menyelimuti dirinya. Para Fairy dan Dwarf berteriak keras dan marah.
Carilah kakakmu Roy” gumam Si Elf wanita itu sambil berjalan dengan anggun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar