“Dong....dong....dong”
Suara jam menunjukan pukul 12.00 malam. Bulan berada di puncak
kejayaannya menyinari gelapnya kesunyian. Suara trompet yang keras
menandakan musuh telah masuk daerah kekuasaan. Serbuan para Elv jahat
menambah ketakuttan Roy. Naga asap bertebrangan dimana-mana. Suara
pedang menyelimuti pikiran Roy. Banyak Elv yang gugur dalam
peperangan itu. Roy tidak dapat menahan rasa kasihanya dan ia pun
berdiri.
“Kita
harus bantu.” Kata Roy sambil mencoba mencari Ryuu.
“Aku
bosen melihat pertarungan itu.” Kata Clara meremehkan. Rey hanya
tertawa dan memanggil naga mereka. Naga mereka sudah menggunakan baju
perang mereka yang mengkilat. Dengan anggun mereka mendarat. Roy
duduk di pelana yang empuk.
“Ayo
kita serang!” Teriak Roy di iringi raungan Ryuu. Mereka terbang dan
melihat pasukan mereka mati.
“Sial!”
kara Roy sambil mendesah.
“Lightning
Ice!” teriak Clara sambil menudingkan musuh. Snow mengeluarkan es
dan dari toverstaf
keluar listrik yang menyelimuti es. Musuh membeku dan percikan
listrik dimana-mana.
“Sekarang!”
teriak Clara.
“Dancing
Of Curse!” Teriak Rey yang menghancurkan es berkeping-keping. Roy
tersenyum kagum dan tidak percaya apa yang mereka lakukan.
“Kalian
hebat. Sekarang giliranku.” Kata Roy sambil mencari musuh yang
berkumpul. Clara menghancurkan musuh bagian timur sedangkan Rey di
bagian barat dan Roy di Selatan.
“Tornado
Fire!” teriak Roy sambil mengangkat pedang. Sebuah tornado api
besar melahap semua musuh dan mereka berterbangan. Suara tawa
memberhentikan gerakan mereka. Raja Ryand tertusuk oleh seorang Elv
wanita.
“Tidak!”
teriak Rey dan Roy. Rey menyerang wanita itu tetapi meleset. Mata
Rey berubah menjadi merah dan auranya menjadi pembunuh. Dengan cepat
Rey menusuk wanita itu tetapi ia berubah menjadi air dan muncul di
belakang Rey.
“Dasar
bodoh.” Kata wanita itu. Ia menusuk Rey dari belakang dan
mendorongnya. “Sekarang aku adalah Raja di negara ini!” teriak
wanita itu sambil tertawa. Roy menusuk jantungnya dari belakang.
“Kamu
juga bodoh!” kata wanita itu dan menendang Roy hingga menabrak
dinding. Ia menaiki naga asap dan terbang.
“Anak-anakku,
kita sudah menang sekarang kita hancurkan istana ini!” teriak
wanita itu dan Sorak-sorak dari Fairy jahat memberi warna kegelapan.
“Roy,
gunakan pedang Dad untuk menusuk jantungnya” Kata Rey sambil
menahan sakit. Roy menggeleng dan berdiri. Ia naik ke Ryuu dan
terbang kelangit.
Ryuu, kita akan mengalahkannya. Hitungan ke-3 aku akan loncat dan
menusuk wanita itu. Keluarkan jurus rahasiamu ya.” Kata
Roy
dalam hati. Ryuu menggerang dan menarik nafas. 1,2,3.
Gumam Roy. Ia meloncat memegang pedangnya kedepan seperti loncat
indah. Kecepatan Roy bertambah dan ujung pedangnya panas hingga
berwarna merah. Ini
buat Mom dan Dad! Teriak
Roy dalam hatinya. Matanya berubah menjadi merah dan tato diwajahnya
muncul. Wanita itu mendangak dan bengong melihat Roy jatuh dari atas.
Pedangnya menusuk kepalanya hingga jantungnya. “Lightning Fire!”
teriak Roy sambil mencabut pedangnya dan melompat. Cahaya merah
membakar wanita itu dan hujan meteor berterbangan dari langit. Snow
menangkap Roy dan mendarat. Semua Fairy mati karena meteor itu. Roy
melihat Ryuu menghampirinya sambil menggerang-gerang. Roy sangat
kelelahan dan tak bisa berkata apapun hingga tertidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar